English below
“Saya berharap saya bisa mengubah diri saya menjadi serigala, sehingga saya bisa menancapkan gigi saya ke dalam rahim masyarakat dalam sebuah pesta kehancuran.” – Bruno Filippi
Dari beberapa sudut penjara Chili
Setelah menyelesaikan jam-jam rutinitas saya di halaman, dari sel saya, saya menyibukkan diri untuk menulis beberapa baris untuk menemukan momen singkat kebebasan yang akan mengganggu realitas penjara saya.
Jika saya memikirkan solidaritas anarkis, hal pertama yang terlintas di benak saya adalah kedatangan saya di penjara, ketika kamerad-kamerad saya yang telah disandera karena berbagai alasan politik mengambil alih untuk mengorientasikan saya dan memberi saya alat untuk bertahan hidup di dunia yang tidak bersahabat dan acuh tak acuh ini.
Solidaritas anarkis memperjelas bahwa penjara bukanlah akhir dari jalan perjuangan, melainkan kontinuitasnya. Jaringan di antara para tahanan dan kamerad-kamerad yang berpikiran sama di luar memungkinkan mereka yang dipenjara untuk terus mengambil bagian dalam berbagai acara atau mendirikan proyek serta kontribusi dari kawan-kawan yang berbeda. Dengan cara ini, ada umpan balik antara bagian dalam dan bagian luar, yang memperkaya dan menjaga anarki tetap hidup di saat negara-negara modern menyempurnakan mekanisme kontrol, pengawasan, dan penindasan.
Itulah mengapa karakter internasionalis dari solidaritas anarkis juga penting. Solidaritas anarkis, di mana setiap pemogokan, aksi, atau propaganda di seluruh dunia adalah oksigen di pembuluh darah para tahanan, memberinya kekuatan untuk mengikuti jalan perjuangan dan menuju perjuangan dan mempertahankan semangat juang.
Saya sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para kamerad A-Fund. Sudah 5 bulan berlalu sejak saya kehilangan kebebasan saya yang berharga pada tanggal 29 Maret. Dan di gerbang pengadilan saya, biaya semakin meningkat. Saya berterima kasih atas bantuan tanpa pamrih dan komitmen yang setia untuk tujuan ini. Saya berharap saya bisa mengubah diri saya menjadi serigala, sehingga saya bisa menancapkan gigi saya ke dalam rahim masyarakat dalam sebuah pesta kehancuran.”
Saya memohon untuk bersolidaritas dengan kawan anarkis Alfredo Cospito, yang terus mengalami penyiksaan dan penyensoran di tangan Negara Italia, dengan kawan-kawan yang ditahan di penjara-penjara Yunani, dengan Monica dan Francisco yang berdiri tegak dengan kepala tegak tanpa penyesalan atau keraguan meskipun sedang diadili dan menghadapi risiko hukuman penjara lebih dari 100 tahun, dan dengan Aldo dan Lucas, tahanan anarkis yang dituduh membuat dan meletakkan alat peledak di direktorat nasional gendarmarie.
Ambro
Tahanan Anarkis
CDP Santiago 1
Chili
Agustus 2023
Sumber: http://actforfree.noblogs.org
Translasi oleh Tim Insendier
NB: Ambro adalah tahanan anarkis di Chile yang ditahan pada 26 Maret 2023 lalu dalam aksi langsung yang diperingati tiap tahunnya pada tanggal tersebut untuk mengingat pembunuhan terhadap dua orang bersaudara (Rafael dan Eduardo Vergara Toledo) dari gerakan kiri revolusioner/MIR* pada masa kediktatoran Pinochet di tahun 1985.
*MIR (Gerakan Kiri Revolusioner, Movimiento deIzquierda Revolucionaria).
ENGLISH: Letter from Ambro – anarchist prisoners in Chile for the Week of Solidarity International
“I wish I could transform myself into a wolf, so I could sink my teeth into the womb of society in an orgy of destruction.” Bruno Filippi
From some corner of the Chilean prisons
Having finished my daily hours in the courtyard, from my cell I throw myself into writing a few lines in order to find a brief moment of freedom that will interrupt my prison reality.
If I think of anarchist solidarity, the first thing that comes to my mind is my arrival in prison, when my comrades who had already been held hostage for various political reasons took charge of orienting me and gave me the tools to survive in this hostile and indifferent world.
Anarchist solidarity makes it clear that prison is not the end of the path of struggle, but its continuation. The networks between prisoners and like-minded comrades on the outside allow the imprissoned to continue to take part in events or to set up projects as well as to contributions of the different comrades. This way, there is a feedback between the inside and the outside, which enriches and keeps anarchy alive in a time when modern states are perfecting their modern states perfect the mechanisms of control, surveillance and repression.
That is why the internationalist character of anarchist solidarity is also important. Anarchist solidarity, where every strike, action or propaganda throughout the the world is oxygen in the veins of the prisoner, giving him strength to follow the path of struggle and to the path of struggle and maintaining the fighting spirit.
I am deeply grateful for the help given by the comrades of A-Fund. It has been 5 months since I was deprived of my precious freedom on March 29th. And at the gates of my trial the expenses are increasing. I am grateful for the selfless help and faithful commitment to the cause. I wish I could transform myself into a wolf, so I could sink my teeth into the womb of society in an orgy of destruction.”
I appeal for solidarity with the anarchist comrade Alfredo Cospito, who continues to suffer harassment and censorship at the hands of the Italian State, with the comrades imprisoned in the Greek jails, with Monica and Francisco who stand tall with their heads held high without regrets or hesitation despite being on trial and risking more than 100 years in prison, and with Aldo and Lucas anarchist prisoners accused of making and placing an explosive device in the national directorate of the gendarmerie.
PS: Ambro is an anarchist prisoner in Chile who was arrested on March 26, 2023 during a direct action commemorating the murder of two brothers (Rafael and Eduardo Vergara Toledo) from the Revolutionary Left Movement/MIR* during the Pinochet dictatorship in 1985.