“Di atas semua itu harus jelas satu hal, setiap orang menjadi bagian dari FAI-IRF hanya pada saat beraksi, kemudian setiap orang kembali ke kehidupannya sebagai seorang anarkis, nihilis, individualis, pada rencananya sendiri dan cara pandang pemberontak atau revolusioner dengan segala kelengkapannya seperti itu. sebagai majelis, koordinasi, sel afinitas, squatters, komune, pertandingan wilayah dan sebagainya”
– Alfredo Cospito¹
¹https://tracesoffire.espivblogs.net/2016/08/25/stop-protesting-and-become-a-revolutionary-how-to-join-the-fai/
Setelah ratusan malam yang terlewatkan, setelah berada di lautan petualangan individual, kami kembali ke rubanah kami untuk melanjutkan perang gerilya urban dengan memungkinkan segala metode untuk beraksi, meskipun sebelumnya langkah kaki kami cukup berat untuk membuat konsistensi agresivitas kami terhadap relasi sosial yang dilapisi oleh masyarakat moral beradab serta hierarki dan otoritas yang menjijikan dari para penguasa dan para borjuasi kaum pemodal! Kami tetap akan menyerang sebagaimana kami bisa melakukannya kapanpun dan di manapun! Kami adalah ancaman bagi para otoriter dan borjuis pemodal yang mencintai monster demokrasi demi kepentingan profitnya!
Pada Senin 12 Juni 2023 pukul 02:56 WIB kami merusak sebuah ATM Bank Negara Indonesia yang terletak di depan Pasar Sekip Ujung, Jl. Amphibi, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Dan aksi vandalisme dari konspirator kami pada Rabu 21 Juni 2023 pukul 00:30 WIB Dinihari di ATM Bank Tabungan Negara yang terletak di Jl. Bibis Bunder, Gesikan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dan pada pukul 00:59 WIB di ATM Bank Negara Indonesia di Jl. Raya Kalijaten Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kami melakukan aksi ini untuk sebuah kritik yang di mana kami menemukan sebuah kabar bahwa kami mendapati sebuah komunike klaim aksi palsu yang mengatasnamakan Unit Nemesis².
²Komunike tersebut pernah dipublikasikan melalui situs web https://corrispondenzeanarchiche.wordpress.com dengan berbahasa Spanyol dan sempat beredar di sosial media, tapi ketika kami menulusuri situs tersebut kami tidak mendapatkan apapun–Sebuah situs web kontra-informasi yang berdomisili di Indonesia menghubungi kami pada pertengahan bulan April melalui surel dan menanyakan soal komunike tersebut apakah itu benar-benar dari kami, mengingat kami selalu menggunakan surel grup dan tidak pernah sama sekali menggunakan nama anonim ataupun surel pseudonim pribadi.
Seseorang tidak dikenal melalui sebuah web kontra-informasi mengirim surel klaim aksi tersebut dengan cara yang sangat paling brilian terutama dengan cara penulisannya di komunike tersebut yang menirukan Surat Terbuka dari seorang anggota Sel Panjang Umur Luciano Tortuga dari satu dekade yang lalu³, serta menirukan beberapa kalimat dari sebuah publikasi dokumentasi solidaritas dengan Alfredo Cospito semasa melakukan aksi mogok makan pada Januari lalu⁴.
³ “Dear comrades, ‘proud members’ of FAI/IRF Global, our imprisoned friends of the Conspiracy of Cells of Fire” Letter from Eat, Maping the Fire – International Words of Solidarity with the Conspiracy of Cells of Fire — https://theanarchistlibrary.org/library/conspiracy-of-cells-of-fire -mapping-the-fire?v=1609166153#toc55
⁴ “ini adalah tanggapan atas pemenjaraan yang dilakukan terhadap Cospito yang berada di bawah 41BIS.” Dokumentasi Solidaritas Degan Alfredo Cospito — https://insendier.noblogs.org/post/2023/01/28/dokumentasi-solidaritas-dengan-alfredo-cospito/
Mari kita perhatikan dari tangkapan layar surel di bawah ini dan komparasikan dengan sumber rujukan atau catatan kaki pada bagian ³ dan ⁴ yang ada di atas tadi:
“Setiap kelompok dan individu dapat meluncurkan kampanye perjuangan pada target tertentu melalui satu atau lebih tindakan yang ditandatangani oleh satu kelompok atau individu dan dengan klaim Federasi. Jika sebuah kampanye tidak disetujui oleh kelompok lain, kritik akan menunjukkan dirinya melalui tindakan dan komunike yang akan berkontribusi untuk mengoreksi atau mendiskusikannya.” Wawancara Alfredo Cospito dengan CCF – Anggota Sel Yang Di Penjara⁵
⁵https://writerror.com/texts/a-few-words-of-freedom
Setelah kita melihat dari tangkapan layar tadi dapat diketahui bahwa seorang anonim ini hanyalah seorang pecundang yang memimpikan pemberontakan individual di malam hari, lalu dengan cepat mengapresiasi diri sendiri karena komunike tersebut telah berhasil terbit dan beredar di sosial media. Tentu saja kita perlunya mempertanyakan kenapa ada seseorang yang berani melakukan klaim palsu seperti ini, terlepas dari kasus seperti ITS yang proto-fasis itu. Jadi kami berasumsi melalui tren kebangkitan gagasan FAI-IRF dan egois-nihilis di sosial media itu telah menginfiltrasi para eks anarkis-sosial yang bertranformasi menjadi pseudo anarkis-nihilis di sosial media untuk melakukan hal-hal serupa, misalnya dengan adanya terbitan-terbitan gagasan mengenai anarkis-nihilis dan tentang FAI-IRF seperti buku “Blessed is The Flame” itu memberikan antusiasme para anarkis-sosial untuk melakukan transformasi diri menjadi seorang pseudo anarkis-nihilis, adapun primordialistik pseudo anarkis-nihilis (eks anarkis-sosial) ini masih terpatri berada di tataran diskusi ala cafe lalu terdegradasi dalam kehidupan sehari-hari yang monoton dan tentu saja melayani musuhnya dengan baik yang di mana kehidupan hariannya selalu melihat ponsel pintarnya, mencintai seduksi urbanisme, mengglorifikasikan singularitas egonya sebagai seniman, melakukan perlawanan imajiner, menghiasi dirinya dengan pemberontakan palsu seperti kaum anarko-punk yang mereduksi dan merekuperasi gagasan Bonanno seperti Armed Joy serta terminologi Jouissance untuk menjadi tajuk agenda/proyeknya, adapun berjabat tangan dengan para anggota LSM dan yang lain membuat wawancara di sosial media yang mengklaim dirinya bahwa dia sangatlah militan dalam perlawanan imajiner atau berkutat di dunia digital pencatatan seraya mengklaim dirinya sebagai seorang revolusioner yang mencintai industri perfilman dan yang terakhir menjadi pembaca yang baik layaknya seperti kaum kiri membaca kitabnya, ya! Manifesto Komunis sialan itu!
Tetapi kami di sini bukan untuk bersifat reaksioner, tentu saja kami cukup senang ketika memang ada yang benar-benar merealisasikannya dengan melakukan praksis serangan serigala tunggal ataupun mengejewantah sel informal FAI-IRF, mengutip kawan kita yang kini sedang berada di tahap pemulihan “Hal yang indah dari sebuah praktik yang berhasil adalah bahwa hal itu menular, sedikit atau tidak ada yang dapat membuat kita tunduk pada penindasan ketika anonimitas menyelimuti jalinan tindakan yang tak tertembus yang ditenun oleh tangan-tangan tanpa nama. Seperti yang selalu terjadi ketika sesuatu yang baru dilirik, bukan hanya musuh yang terusik, tetapi juga mereka yang mengacu pada “tradisi”, pada “kemurnian” ideologis dari teks-teks “suci”. Tetapi sekali lagi, kami di sini bukanlah sekelompok grup informal yang seakan-akan ternodai dengan adanya klaim palsu tersebut dan sangat mempraktikan spesialisasi sebagai grup informal anarkis⁶. Tidak, kami tidak bersikap seperti itu tapi kami di sini hadir dengan eksplanasi bahwa apa yang dimaksud sebagai FAI-IRF itu adalah sarana bagi para anarkis yang lahir dari kutub anti-sosial untuk melakukan serangan-serangan terhadap “Yang Ada”, tidak peduli seberapa panjangnya komunike yang kita tulis tetapi bagi kami itu menghubungkan kami yang terpisah melalui batas negara-bangsa, di antara kami tidak ada peran spesialis kekerasan, metode apapun bisa dilakukan dengan segala cara, tidak ada yang namanya hierarki dalam metode bagi kami, tidak ada yang namanya spesialis pembuat bom meskipun tensi kami tidak berada di level saudara-saudari kami yang di luar sana, tidak ada divisi diantara kami karena kami menolak divisi apapun dalam praksis anarkis informal, setiap orang dapat mengajukan proposal serangan dan memainkan peran apapun sehingga kita dapat menguatkan satu sama lain dari keterputusan pengetahuan kami, kami juga bukan dari akademisi kampus pasca-sarjana tapi kami memang memilih hidup kami secara otonomi kami sendiri untuk memberontak tanpa menunggu represi ataupun berharap hari di mana akan datangnya pemberontakan sosial!
⁶ Lihat The Sun Still Rises pada bagian 5 “New Conspiracy” justru para anggota sel yang berada di penjara kala itu membuat proposal untuk penyebaran jaringan sel CCF dengan beberapa poin perjanjian informal, itulah mengapa ada klaim atas serangan terhadap Rabobank dengan atas nama CCF Sel Belanda atau mari kita merunut dari Archipelago kita sendiri dan mari perhatikan pada penyerangan terhadap mobil perusahaan SinarMas di RingRoad Utara, Yogyakarta beberapa tahun yang lalu. Justru mereka menggunakan nama CCF dengan menepati perjanjian informal. Di sinilah alasan kenapa kami juga menolak bentuk spesialisasi sebagai anarkis informal dan kami mendukung setiap difusi anarkis informal!
“Jangan ikuti aku, aku tak akan menuntunmu… Jangan berjalan di depanku, aku tak akan mengikutimu… Jadilah dirimu sendiri… Ukir jalanmu sendiri…”
– Anggota Sel Yang Di Penjara – Conspiracy of Cells of Fire⁷
Singkatnya dalam konklusi kami, tidak perlu untuk menirukan teks ataupun gaya bahasa yang sama (tidak ada garis kebenaran absolut dalam FAI-IRF justru ada banyak beragam perspektif yang dengan tujuannya selalu sama) ketika kita benar-benar melakukan aksi dan mengklaim sebagai bagian dari FAI-IRF, namun di sini komunike menjadi bagian penghubung kita, itu adalah sarana dan sangatlah berkontribusi jika memang ada kampanye ataupun proyek internasional. Jika dalam konteks balas dendam terhadap rekan kita yang di penjara tentu saja bagi kami perlunya menuliskan sebuah teks komunike yang berasal dari lubuk hati kita dan prospeknya itu dapat menguatkan tekad rekan-rekan kita yang sedang di penjara. Selain itu mengapa kami ada di beberapa daerah? Ini pertanyaan yang cukup kompleks, pertama-tama dikarenakan kami mampu menjalin relasi yang baik sehingga ketika kami ingin melakukan sesuatu dapat memungkinkan untuk melakukan konspirasi. Itulah kenapa pada saat-saat tertentu ketika terjadi ada klaim tanggung jawab dari sel kami ditandatangani oleh akronim yang berdasarkan perspektif individualnya masing-masing⁷. Dan pada akhirnya di sini lah kami juga turut berpartisipasi dalam perang gerilya urban yang terus bereksperimen pada kebebasan individual di dalam FAI-IRF untuk melakukan serangan spontan ataupun yang konsisten. Di sinilah kami mengklaim diri sebagai bagian dari FAI-IRF bukan dalam artian kompetisi ala heroisme aktivis yang haus atensi dan kekuasaan informal yangmenginginkandirinyadihormatiolehmasyarakatataupun mengglorifikasikan kekerasan sebagai jalan yang absolut! Tetapi kami adalah bagian dari perjuangan untuk meruntuhkan tirani kapital dan kekuasaan yang diselimuti hantu demokrasi masyarakat tekno-urbanisme yang disenangi oleh para kaum liberal dan anarkis-sosial!
⁷ Communziation: the senile decay of anarchy (re-creating anarchy) FAI Reloaded
⁸ Lihat pada tanda tangan di bawah komunike ini melalui link berikut: actforfree.noblogs.org/post/2022/03/09/5030/
Serangan dan Solidaritas
Kami sebagai anarkis informal juga mengikuti kampanye solidaritas 11 Juni dengan para tahanan anarkis jangka-panjang. Tentu saja pada tahun lalu mereka menerbitkan sebuah seruan yang berisikan tentang kritik terhadap penjara dan otokritik serta daftar tahanan anarkis, tapi di sini kami ingin menyikapi perihal tentang kalimat yang seakan-akan mendiktekan kami: “Solidaritas Berarti….” dan pada saat itu juga bagi kami bahwa mereka ingin mereduksi para insureksionis dengan dalih agar memainkan peran yang tidak kaku ataupun dogmatis, kami tahu ada alasan yang konkret di sana bahwa mereka hanya ingin melakukan itu atas dasar agar tidak terputus dari kawan-kawan anarkis yang berada di dalam penjara, tentu saja itu bagus! Tapi ketika kita harus dihadapkan untuk menjadi para legal dan mengikuti jalur yudisial, kami rasa itu terlalu konyol, mengingat kami akan selalu meludahi setiap pelaksana hukum seperti hakim, jaksa dan seduksi dari pengacara yang membuat kita jatuh dalam jurang legalitas! Bagi kami sebagai anarkis adalah sebuah keharusan untuk melawan segala otoritas Yang Ada. Tidak perlu untuk memanipulasi hukum dan meminta negosiasi dalam timbangan keserakahan sistem peradilan! Bagaimana mungkin kita membenci sistem otoritas Yang Ada tetapi kita memilih jalur legal dan bersembunyi dalam wajah idiot yang hatinya penuh ketakutan! Kami sebagai anarkis yang berada di luar penjara perlunya untuk merenungkan ketika tindakan dari saudara-saudari kita yang berada di dalam penjara dengan sangat gigih berani dan tanpa ampun untuk bertobat bahkan untuk tidak pernah menyesal. Inilah apa yang kami maksud dari ilegalitas sebagai martabat diri dan “Yang Aku”, inilah mengapa kami menjauhkan diri dari para anarkis-sosial reformis yang mengekor setiap legalitas dan berlindung di balik undang-undang beradab!
Tentang serangan sebagai solidaritas: mengapa kami memilih objek seperti ATM? Karena itu adalah simbol akumulasi dan sarana kekuasaan dari kapital yang diperoleh lewat konvensi sosial demokrasi yang dipatuhi oleh masyarakat beradab, di sana ada sebuah racun yang menyebar ke setiap warga negaranya untuk melakukan transaksi tanpa mengetahui sama sekali bahwa hidupnya telah dimakan oleh produktivitas dan konsumerisme serta dampak dari pondasi peradaban yang lainnya seperti dengan adanya seduksi 3R yang hanya bertujuan mengintegrasikan kembali ke sistem (solusi para reformis naif) dengan dalih ramah lingkungan ataupun isu tentang Green Energy yang menjadi topik utama dari hasil KTT G20 yang mengusulkan transisi energi, misalnya muncul proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah⁹ sebagai energi yang paling ekologis, faktanya proyek-proyek solutif semacam ini terlepas dari untuk melanjutkan ekspansi laba sistemnya justru lebih berdampak signifikan pada pemanasan global dengan adanya pembakaran limbah tersebut untuk diuraikan menjadi energi listrik dan selain itu kami tahu bahwa bank adalah salah satu produk peradaban yang berperan penting dalam mendanai proyek-proyek untuk ekstrasi alam ataupun menjalankan roda dari sistem tekno-industrial tadi, maka dari itu bagi kami tidak ada solusi dan satu-satunya adalah jalan penghancuran untuk membalas dendam dengan cara melakukan perusakan terhadap beberapa ATM. Di sisi lain setiap api dan retakan terhadap simbol kekuasaan akan mengirimkan api untuk rekan-rekan kita yang terpenjara secara fisik, tidak peduli seberapa besarnya ledakan tersebut atau bahkan itu bisa memicu orang-orang untuk melakukan aksi yang serupa, tetapi bagi kami itu adalah satu-satunya cara mengubah kata-kata menjadi sebuah tindakan yang tidak terkooptasi oleh sistem!
[⁹] m.antaranews.com/amp/berita/2750065/pemkot-palembang-segera-wujudkan-pembangkit-listrik-dari-sampah
Kekuatan untuk Alfredo Cospito yang sedang dalam tahap pemulihan pasca mengakhiri aksi mogok makan setelah 6 bulan! Kami merindukan saat-saat Anda berkontribusi dengan baik sebagai seorang anarkis yang berada di dalam penjara!
Solidaritas untuk Anna Beniamino dari sel Narodnaya Volya, anda selalu terlihat koheren dengan pemikiran Anda dan kami melihat Anda sebagai sosok para revolusioner seperti di masa lalu. Ya, seperti Vera Figner!
Solidaritas untuk Monica Caballero dan Fransisco Solar yang sedang menunggu persidangannya! Kami mengirim cinta dan keteguhan dari api anarki untuk kalian berdua!
Solidaritas untuk Toby Shone yang sedang dikontrol oleh otoritas dan telah melakukan aksi mogok makannya pada Desember lalu untuk berpartisipasi dalam solidaritas dengan Cospito dan Anna! Kami membaca pesanmu dan itu sangat berarti bagi kami!
Solidaritas untuk Marius Mason Perjuangan Pembebasan Bumi, anda adalah seorang yang selalu kami banggakan!
Pelukan hangat untuk Pemanah Sintagama alias Giannis Michaildis dari Yunani yang telah memenangkan aksi mogok makan!
Solidaritas untuk seluruh tahanan anarkis yang ada di seluruh dunia!
Tidak ada yang terlupakan!
Selalu praksis!
Kematian untuk negara!
Panjang umur FAI-IRF!
Panjang umur Anarki!
– Unit Nemesis FAI-IRF (Dalam konspirasi bersama Sel Nihilis Antagonis & Sel Negasi dari Konformitas)
Diterima melalui surel